Selasa, 14 Mei 2013

Topeng Dalam Cermin




Cermin adalah untuk melihat fisik diri, tapi setiap kaliku bercermin, aku merasakan aku bukanlah aku.. aku bukanlah diriku.. aku bukanlah sebaik yang orang lihat, sesungguhnya dalam hatiku aku sangat berbeda..
Aku melihat di cermin hanyalah sebuah topeng dengan segala atribut yang kupakai. Aku sedih karena aku bukanlah aku..
Kealiman yang orang pikir tentang diriku selama ini ternyata membuat diriku tetap menjadi topeng jika sikapku tidak berubah dari kekotoran hati dan sikap yang tak tampak oleh luar. Ku melihat topeng dalam cermin..
Aku ingin membuang topeng ini, tapi aku yakin bahwa tidak ada seorangpun yang bisa melepaskannya kecuali diriku sendiri. Semuanya berawal dari diriku dan harus diakhiri dari diriku juga.
Ketulusan hati, keinginan kuat untuk berubah, ingat akan akibat yang akan kupertanggungjawabkan kelak sebagai diriku, yang hanya mampu melepaskan topeng itu.
Aku berharap dilain kali aku bercermin aku tidak lagi melihat topeng tetapi wajahku. Moga kita semua nanti bisa bercermin dengan cermin dan wajah yang tidak menipu, setidaknya kita tidak akan jatuh pada kesalahan yang sama untuk kedua kalinya, moga Allah memaafkankku atas kesalahanku karena aku yakin didalam setiap kejadian ada mutiara hikmah yang sangat besar dan bersinar untuk diriku maupun orang lain, mungkin kita tidak akan melihat topeng lagi tetapi justru Putri atau Pangeran Dalam Cermin...

Senin, 13 Mei 2013

Tambah Cantikka' Hari ini


Tambah Cantikka’ Hari ini ^_^


Tahukah engkau, tambah cantikka’ ini hari!
Sungguh, aku makin cantik! Lebih cantikka’ dari kemarin, dari kemarinnya lagi, dan dari kemarin-kemarinnya lagi. Coba lihat, dahiku tidak berkerut-kerut oleh pikiran dan kepedihan seperti beberapa hari yang lalu. Bibirku tidak mengerucutmi oleh kejengkelan dan kemarahan seperti kemarin. Mukaku tidak lagi tertekuk penuh beban dan be BeTe an seperti waktu-waktu yang lewat. Tubuhku tidak lagi lesu karena keputusasaan dan kehilangan harapan.
Sungguh, aku makin cantik hari ini! Coba perhatikan, mataku bersinar-sinar oleh kegembiraan. Bibirku merekah lebar oleh senyum ketulusan. Pipiku merona merah oleh semangat pengharapan. Urat-urat wajahku santai memancarkan aura kepasrahan. Dan semuanya menjadikan wajahku berseri-seri. Sungguh, cantiknya aku hari ini!
Sudah sepekan aku banyak tertawa, menari dan menyanyi, menikmati hidup ini dan tidak membiarkan permasalahan mempengaruhi suasana hati. Ah, cantiknya diriku karenanya. Sudah sepekan aku berusaha banyak menyapa dan memaafkan semua saudara. Dan itu telah membuatku lebih cantik hari ini. Sudah seperempat bulan aku berusaha lebih mensyukuri setiap karunia Ilahi. Dan kini kurasakan Allah menambahi nikmat itu dengan menjadikanku cantik sekali.
Bahagianya aku karenanya! Dan bahagia itu, kurasakan kian membuatku cantik saja.
Ada kalanya kita membenci diri kita sendiri. Ada kalanya kita tidak menyukai apa yang kita lakukan. Ada kalanya kita melakukan kesalahan. Ada kalanya kita terpuruk dalam kepedihan. Ada kalanya kita tenggelam dalam kesedihan. Ada kalanya kita tak mengerti mengapa hidup berjalan tidak seperti yang kita bayangkan. Ada kalanya perjalanan menjadi demikian berat kita rasakan. Hingga sikap kita pun terbawa oleh perasaan.
Hingga kita mengambil langkah tanpa pertimbangan. Tindakan yang dilakukan pun merupakan reaksi spontan. Akibatnya begitumi… yang tertinggal hanya penyesalan dan keterpurukan yang semakin dalam. Dan tahukah dikau? Semua itu akan menyebabkan penampilan dan tampang kita menjadi makin buruk saja.
Maka berbahagialah ketika kita bisa melewati masa-masa seperti itu dengan elegan (ciehh gayaku berbahasa). Saat kita bisa menahan diri terhadap sesuatu yang sangat kita inginkan. Saat kita bisa menghadapi segala permasalahan dengan tenang.
Saat kita berhasil menaklukkan musibah dan hambatan penyebab kesedihan. Hidup tidaklah berjalan seperti yang kita inginkan, karena itu melewati saat-saat yang tidak meneyenangkan adalah sebuah hal yang membahagiakan. Misalnya, sesungguhnya aku adalah seorang yang sangat emosional. Adalah membahagiakan bagiku ketika dalam banyak hal akhir-akhir ini aku dapat meredam emosiku.
Dan itu membuat aku merasa cantik sekali. Aku adalah seorang perempuan (bukan wanita…,beda perempuan beda wanitaJ) yang sangat ekspresif, sehingga perasaan apapun yang tersimpan di hati akan nampak dengan jelas pada bahasa tubuh. Maka sungguh membahagiakan ketika dalam banyak hal kemudian aku dapat menyembunyikan perasaan yang sesungguhnya dan dapat tetap tampil stabil.
Dan sungguh, aku merasa makin cantik karenanya. Adalah hal yang menyenangkan ketika aku tidak panik, padahal aslinya aku adalah seorang yang gampang panik. Maka sungguh menyenangkan, ketika aku dapat mengontrol semua emosi, pikiran dan perasaan sehingga berhasil mengatasi diri sendiri. Betapa membahagiakan tatkala kita berhasil mengalahkan diri sendiri. Ketika aku dapat melakukannya, maka ini adalah pencapaian terbesar dalam hidupku.
Hingga kemudian kegagalan-kegalan yang telah kita lalui bukanlah sesuatu yang sia-sia. Selama kita tak kehilangan pelajaran dari kegagalan yang kita alami, semua itu akan menjadi bukti sejarah atas pembelajaran hidup. Rasulullah bersabda,J(muslimahku di’) “sesungguhnya seorang muslim yang terbaik bukanlah yang tidak pernah berbuat kesalahan, namun mereka yang tiap kali melakukan kesalahan mengakuinya, menerimanya dan kemudian berusaha bangkit untuk memperbaikinya, lagi dan lagi. Tak perlu ada sakit hati, tak perlu ada kecewa karena sesungguhnya segala sesuatu bagi orang muslim adalah baik saja, selama dia bersyukur tiap mendapat nikmat dan sabar saat tertimpa musibah”…
Karena itu, dengan bangga kunyatakan, aku makin cantik hari ini. Apakah engkau juga? Hei, jangan lupa, ingatkan daku jika engkau melihatku lebih jelek esok hari!...


^_^evhy toloo…



Ini dia "Rahasia kecil Sebuah Kebahagiaan"


·       Rahasia kebahagiaan adalah memusatkan perhatian pada kebaikan dalam diri orang lain. Sebab, hidup bagaikan lukisan: Untuk melihat keindahan lukisan yang terbaik sekalipun, lihatlah di bawah sinar yang terang, bukan di tempat yang tertutup dan gelap sama halnya sebuah gudang.
·       Rahasia kebahagiaan adalah tidak menghindari kesulitan. Dengan memanjat bukit, bukan meluncurinya, kaki seseorang tumbuh menjadi kuat.
·       Rahasia kebahagiaan adalah melakukan segala sesuatu bagi orang lain. Air yang tak mengalir tidak berkembang. Namun, air yang mengalir dengan bebas selalu segar dan jernih.
·       Rahasia kebahagiaan adalah belajar dari orang lain, dan bukan mencoba mengajari mereka. Semakin Anda menunjukkan seberapa banyak Anda tahu, semakin orang lain akan mencoba menemukan kekurangan dalam pengetahuan Anda. Mengapa bebek disebut "bodoh"? Karena terlalu banyak bercuap-cuap.
·       Rahasia kebahagiaan adalah kebaikan hati: memandang orang lain sebagai anggota keluarga besar Anda. Sebab, setiap ciptaan adalah milik Anda. Kita semua adalah ciptaan Tuhan yang satu.
·       Rahasia kebahagiaan adalah tertawa bersama orang lain, sebagai sahabat, dan bukan menertawakan mereka, sebagai hakim.
·       Rahasia kebahagiaan adalah tidak sombong. Bila Anda menganggap mereka penting, Anda akan memiliki sahabat ke manapun Anda pergi. Ingatlah bahwa musang yang paling besar akan mengeluarkan bau yang paling menyengat.
·       Kebahagiaan datang kepada mereka yang memberikan cintanya secara bebas, yang tidak meminta orang lain mencintai mereka terlebih dahulu. Bermurah hatilah seperti mentari yang memancarkan sinarnya tanpa terlebih dahulu bertanya apakah orang-orang patut menerima kehangatannya.
·       Kebahagiaan berarti menerima apapun yang datang, dan selalu mengatakan kepada diri sendiri "Aku bebas dalam diriku".
·       Kebahagiaan berarti membuat orang lain bahagia. Padang rumput yang penuh bunga membutuhkan pohon-pohon di sekelilingnya, bukan bangunan-bangunan beton yang kaku. Kelilingilah padang hidup Anda dengan kebahagiaan.
·       Kebahagiaan berasal dari menerima orang lain sebagaimana adanya; nyatanya menginginkan mereka bukan sebagaimana adanya. Betapa akan membosankan hidup ini jika setiap orang sama. Bukankah taman pun akan tampak janggal bila semua bunganya berwarna ungu?
·       Rahasia kebahagiaan adalah menjaga agar hati Anda terbuka bagi orang lain, dan bagi pengalaman-pengalaman hidup. Hati laksana pintu sebuah rumah. Cahaya matahari hanya dapat masuk bilamana pintu rumah itu terbuka lebar.
·       Rahasia kebahagiaan adalah memahami bahwa persahabatan jauh lebih berharga daripada barang; lebih berharga daripada mengurusi urusan sendiri; lebih berharga daripada bersikukuh pada kebenaran dalam perkara-perkara! yang tidak prinsipiil.

Renungkan setiap rahasia yang ada di dalamnya.
Rasakan apa yang dikatakannya.


Sabtu, 11 Mei 2013

Krisis dan Strategi Kebudayaan Baru



Kebudayaan lokal menunjuk pada ciri-ciri mandiri suatu etnik dan/atau daerah tertentu. Sedangkan kebudayaan nasional terbentuk karena pengaruh dari dalam diri bangsa itu sendiri maupun dari luar. Kalau kata globalisasi paralel (bukan identik) dengan mondialisasi atau internasionalisasi, maka yang sifatnya urutan (tingkatan) adalah internasional (global, mondial), regional, nasional, dan lokal.
Propaganda Barat mengatakan bahwa dunia sekarang adalah global village (desa dunia) atau borderless states (negara-negara tanpa batas), nation states (negara-negara bangsa) pun digeser oleh multinational corporations (perusahaan-perusahaan multinasional). Dalam menghadapi penetrasi adab-budaya Barat yang menyusup ke mana-mana, diperlukan strategi kebudayaan nasional-lokal yang penuh perhitungan. Strategi budaya yang baik, lantas apa lagi kalau tidak terdiri dari sinergi (dan harmoni) antara tradisi dari dalam dengan modernisasi dari luar? Elite bangsa Indonesia umumnya, tidakkah cukup adaptif (menyesuaikan diri) dan bahkan imitatif (meniru) terhadap berbagai pengaruh yang datangnya hampir dari mana saja?
Dalam mencari pemecahan masalah, jangan lari darinya melainkan masuk dan selesaikan dari dalamnya. Kalau lari (atau menghindari) dari masalah, masalahnya sebetulnya tetap ada. Tantangan sekarang adalah, bagaimana mencari solusi (jalan keluar) bagi multikrisis (krisis multidimensi) yang sudah puluhan tahun menimpa bangsa Indonesia. Dari multikrisis tersebut, yang paling parah dari yang parah-parah adalah justru kualitas mental, moral, integritas (karakter) sementara kalangan elite di berbagai golongan dan tingkatan dalam kehidupan publik.
Krisis keteladanan sudah berlangsung sejak awal 1980-an yang terus meningkat justru lewat 1998. Jangan lari dari kenyataan, sebelum meningkat pada apa keinginan kita. Metode yang paling elementer, lakukan diagnosis untuk selanjutnya lakukan terapi dan kurasi. Untuk mengatasi krisis budaya kita yang sudah cukup lama dan parah tersebut, sudah dengan sendirinya disyaratkan adanya management of crisis. Krisis multidimensi menuntut adanya kepemimpinan dan pengelolaan yang luar biasa (extraordinary), seperti dilakukannya shock therapy terhadap para koruptor kakap. Penindakan terhadap para koruptor miliaran ke atas, mengapa begitu berbeda antara bumi dan langit antara di Indonesia dengan di RRC misalnya?
Koruptor-koruptor di Indonesia, jelas bukan pelaku-pelaku budaya yang terhormat apalagi pemeluk-pemeluk agama yang beriman-bertakwa kepada Tuhan YME. Secara verbal-ritual mereka mengaku diri berkebutuhan yang maha esa, namun dalam praktik kehidupan sehari-hari mereka berkeuangan yang mahakuasa, menyembah berhala uang dan kedudukan! Mereka tahu tata nilai dalam ajaran agama yang mereka anut, juga tata nilai budaya dalam lingkungan masyarakat di mana mereka hidup. Tapi karena kemiskinan rohani mereka, tata nilai agama dan budaya itu tadi dengan sombongnya mereka lecehkan.
Para koruptor adalah orang-orang yang miskin rohani tapi sombong materi (dan posisi), yang tidak percaya diri kalau hidup tanpa jabatan dan kekayaan. Sayangnya, sampai sekarang mereka masih juga berkeliaran dan bahkan berkedudukan penting. Akibatnya, kualitas percaturan politik pun anjlok ke titik hina. Dalam percaturan politik yang baik, berpolitik adalah demi kepentingan umum mengabdi dan bahkan berkorban atas dasar keyakinan dan harga diri.
Partai politik adalah alat perjuangan bersama untuk mencapai cita-cita bersama, bukan sekadar instrumen politik untuk kepentingan pribadi (klik). Percaturan politik sekarang sudah bukan hanya merosot dari ideologi ke transaksi, melainkan ekses dari ultrapragmatisme tanpa kendali moral dan etika. Percaturan politik sekarang adalah lakonnya "aliran sesat dengan nabi palsu"-nya pula. Macam-macam piala kejuaraan dipajang, bukan hasil bertanding tapi beli!
System building yang utuh-menyeluruh tidak boleh tercerabut dari kesejarahan dan kebudayaan kita sendiri (tradisional kreatif), dilengkapi dengan modernisasi sikap-perilaku yang terbuka dan ingin maju berupa ciptaan-ciptaan baru untuk hari ini dan esok. Tentang kejujuran khususnya, tidakkah Sunda mengajarkan mipit amit ngala menta dan Inggris pun mengatakan honesty is the best policy (kejujuran adalah politik yang paling baik)?
Dalam dunia yang senantiasa berubah dari zaman ke zaman, tidaklah mudah untuk memisahkan mana yang unikum dan mana yang universum. Carilah nilai-nilai tradisonal yang kiranya masih valid (berlaku), piwuruk sepuh yang kiranya pula masih bertuah untuk menjadikan calon koruptor takut melakukan kejahatan. Kalau orang-orang dulu patuh pada pamali, mengapa justru orang-orang "gedean" sekarang tidak taat hukum dan etika? Sikap 'nrimo yang defaitis, harus diganti dengan sikap perlawanan: maju tak gentar membela yang benar (bukan yang bayar!)! Dalam bertanding, kalah itu tidak enak. Menjadi menyakitkan kalau kalahnya itu karena dicurangi. Tapi, seorang ksatria akan memilih cukup revanche dan bukannya vengeance (dendam). Pejuang sejati, dia bisa saja dikalahkan tapi tidak bisa ditaklukkan!
Sebagai management of conflict untuk selamat dari krisis kepemimpinan politik misalnya, marilah kita lakukan evaluasi terhadap perwakilan rakyat (dan darah) sepanjang kaitannya dengan sosiokultural. Merajalelanya money politics dalam masyarakat miskin, berapa banyak sebetulnya kandidat pembayar dan pemilih bayaran? Meskipun demikian, ada kalanya masih juga terdapat titik terang dalam pemilihan top-eksekutif di berbagai tingkatan, di mana yang kuasa dan kaya tidak selamanya menang. Uang itu memang bisa berbuat banyak, tapi tidak segalanya. Ada pahlawan yang kalah dan bahkan gugur, tapi nilai-nilai yang diperjuangkan menang dan terus hidup sepanjang masa.
Idealnya memang, tokoh nasional itu harus terlebih dulu khatam sebagai tokoh daerah. Jangan sampai berlarut-larut terjadi, dengan kedok "cinta daerah" orang-orang pusat tuturubun ke daerah untuk membeli legitimasi palsu. Untuk mengakhiri kecurangan dan kepalsuan seperti itu, selain track-record perlu juga bahan dari psikiater tentang para pelaku politik curang tersebut. Tanpa itu semua, komersialisasi suku bangsa dan agama akan berlangsung terus.
Sebagai solusi untuk mengakhiri keterpurukan mental-budaya sementara kalangan elite masyarakat (bangsa), diperlukan resep praktik (buku pintar) bagi kalangan awam dan rumusan akademis (teoretis) bagi kalangan cendekiawan. Pelaksanaannya melalui gerakan masyarakat, dengan memanfaatkan lembaga-lembaga yang ada. Strategi kebudayaan sebaiknya mengandung renaissance (kebangkitan kembali) dan kreasi-kreasi baru kebudayaan. Yang sentral adalah manusianya, meningkatkan kualitas manusianya (the quality of man) untuk menghayati persatuan dalam keragaman (unity in diversity). Alam yang dulu memanjakan kita, sekarang sudah tidak lagi. "Wariskanlah mata air, dan bukan air mata" bagi anak-cucu kita.
Masyarakat yang beradab-budaya (civil society) hanya bisa terwujud melalui pencerahan berpikir masyarakat dan pemberdayaan masyarakat, melalui gerakan prodemokrasi dan antikorupsi. 

Jumat, 10 Mei 2013

Apa itu Audit?



Apa itu Audit?
Audit adalah suatu proses yang dilakukan oleh seseorang yang mampu dan independen/bebas untuk menghimpun dan mengevaluasi bukti-bukti dari keterangan-keterangan yang terukur dari suatu kesatuan ekonomi, dengan tujuan mempertimbangkan dan melaporkan tingkat kesesuaian dari keterangan-keterangan terukur tersebut dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan.
Jadi, proses audit atau pemeriksaan memerlukan:
·         Keterangan-keterangan dalam bentuk yang dapat di buktikan.
·         Standar atau kriteria yang telah ditetapkan.
Setiap kali akan dilakukan suatu audit, ruang lingkup pertanggung-jawaban auditor harus dinyatakan secara jelas, yang terutama yaitu kesatuan ekonomi yang dimaksud dan periode waktunya.
Bukti (evidence) adalah segala keterangan yang dipergunakan oleh auditor untuk menentukan apakah keterangan-keterangan terukur yang diperiksanya memang sesuai dengan kriteria acuan. Bukti-bukti ini meliputi pernyataan lisan dari pihak yang diperiksa (auditee) atau nasabah (client), atau pembicaraan-pembicaraan lisan dengan pihak ketiga
dan hasil observasi dari sang auditor sendiri.

Asersi Manajemen dan Tujuan Audit


Arsesi Management adalah pernyataan management yang terkandung didalam laporan keuangan yang bersifat implisit dan eksplisit, dimana pernyataan tersebut dapat diklasifikaisikan dalam penggolongan besar yaitu, Existence (keberadaan), Occurance (kejadian), Right and Obligation (Hak dan kewajiban), Valuation (Penilaian atau alokasi) dan Presentation (penyajian).
1.    Asersi tentang keberadaan atau keterjadian berhubungan dengan apakah aktiva atau utang entitas ada pada tanggal tertentu dan apakah transaksi yang dicatat telah terjadi selama periode tertentu. Sebagai contoh, manajemen membuat asersi bahwa sediaan produk jadi yang tercantum dalam neraca adalah tersedia untuk dijual. Begitu pula, manajemen membuat asersi bahwa penjualan dalam laporan laba-rugi menunjukkan pertukaran barang atau jasa dengan kas atau aktiva bentuk lain (misalnya piutang) dengan pelanggan.
2.    Asersi tentang kelengkapan berhubungan dengan apakah semua transaksi dan akun yang seharusnya disajikan dalam laporan keuangan telah dicantumkan di dalamnya. Sebagai contoh, manajemen membuat asersi bahwa seluruh pembelian barang dan jasa dicatat dan  dicantumkan dalam laporan keuangan. Demikian pula, manajemen membuat asersi bahwa utang usaha di neraca telah mencakup semua kewajiban entitas.
3.    Asersi tentang hak dan kewajiban berhubungan dengan apakah aktiva merupakan hak entitas dan utang merupakan kewajiban perusahaan pada tanggal tertentu. Sebagai contoh manajemen membuat asersi bahwa jumlah sewa guna usaha (leased) yang dikapitalisasi dineraca mencerminkan nilai pemerolehan hak entitas atas kekayaan yang disewa-guna-usahakan (leased) dan utang sewa guna usaha yang bersangkutan mencerminkan suatu kewajiban entitas.
4.    Asersi tentang penilaian atau alokasi berhubungan dengan apakah komponen- komponen aktiva, kewajiban, pendapatan dan biaya sudah dicantumkan dalam laporan keuangan pada jumlah yang semestinya. Sebagai contoh, manajemen membuat asersi bahwa aktiva tetap dicatat berdasarkan harga pemerolehannya dan pemerolehan semacam itu secara sistematik dialokasikan ke dalam periode-periode akuntansi yang semestinya. Demikian pula manajemen membuat asersi bahwa piutang usaha yang tercantum di neraca dinyatakan berdasarkan nilai bersih yang dapat direalisasikan.
5.    Asersi tentang penyajian dan pengungkapan berhubungan dengan apakah komponen-komponen tertentu laporan keuangan diklasifikasikan, dijelaskan, dan diungkapkan semestinya. Misalnya, manajemen membuat asersi bahwa kewajiban-kewajiban yang diklasifikasikan sebagai utang jangka panjang di neraca tidak akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun. Demikian pula, manajemen membuat asersi bahwa jumlah yang disajikan sebagai pos luar biasa dalam laporan laba-rugi diklasifikasikan dan diungkapkan semestinya.
                                   
ARSESI MANAJEMEN DAN TUJUAN AUDIT
Tujuan umum audit atas laporan keuangan adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran laporan keuangan, dalam semua hal yang material, sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum diIndonesia. Kewajaran laporan keuangan sangat ditentukan integritas berbagai asersi manajemen yang terkandung dalam laporan keuangan.Hubungan asersi manajemen dengan tujuan umum audit dapat digambarkan sebagai berikut:


TABEL HUBUNGAN ARSESI MANAGEMENT DENGAN TUJUAN AUDIT
Arsesi Management
Tujuan Umum Audit
Keberadaan atau keterjadian
Aktiva dan kewajiban entitas ada pada tanggal tertentu, dan transaksi pendapatan dan biaya terjadi dalam periode tertentu
Kelengkapan
Semua transaksi dan semua rekening yang seharusnya telah disajikan dalam laporan keuangan
Hak dan kewajiban
Aktiva adalah hak entitas dan hutang adalah kewajiban entitas pada tanggal tertentu
Penilaian atau alokasi
Komponen aktiva, hutang, pendapatan dan biaya telah disajikan dalam laporan keuangan pada jumlah yang semestinya
Penyajian dan pengungkapan
Komponen tertentu dalam laporan keuangan telah digolongkan, digambarkan, dan diungkapkan secara semestinya

Bukti audit adalah segala informasi yang mendukung angka-angka atau informasi lain yang disajikan dalam laporan keuangan yang dapat digunakan oleh auditor sebagai dasar yang layak untuk menyatakan pendapatnya.

Jenis-jenis Bukti Audit



Bukti audit dapat dikelompokkan ke dalam 9 jenis bukti. Berikut ini dikemukakan ke Sembilan jenis bulti tersebut:

1. Struktur Pengendalian Intern Struktur pengendalian intern dapat dipergunakan untuk mengecek ketelitian dan dapat dipercayai data akuntansi. Kuat lemahnya struktur pengendalian intern merupakan indicator utama yang menentukan jumlah bukti yang harus dikumpulkan. Oleh karena itu, struktur pengendalian intern merupakan bukti yang kuat untuk menentukan dapat atau tidaknya informasi keuangan dipercaya.

2. Bukti Fisik
Bukti fisik banyak dipakai dalam verifikasi saldo berwujud terutama kas dan persediaan. Bukti ini banyak diperoleh dalam perhitungan aktiva berwujud. Pemeriksaan langsung auditor secara fisik terhadap aktiva merupakan cara yang paling obyektif dalam menentukan kualitas yang bersangkutan. Oleh karena itu, bukti fisik merupakan jenis bukti yang paling dapat dipercaya.

Bukti fisik diperoleh melalui prosedur auditing yang berupa inspeksi penghitungan, danobservasi. Pada umumnya biaya memperoleh bukti fdisik sangat tinggi. Bukti fisk berkaitan erat dengan keberadaan atau kejadian, kelengkapan, dan penilaian atau alokasi.

3. Catatan Akuntansi Catatan akuntansi seperti jurnal dan buku besar, merupakan sumber data untuk membuat laporan keuangan. Oleh karena itu, bukti catatan akuntansi merupakan obyek yang diperiksa dalam audit laporan keuangan. Ini bukan berarti catatan akuntansi merupakan obyek audit. Obyek audit adalah laporan keuangan. Tingkat dapat dipercayanya catatan akuntansi tergantung kuat lemahnya struktur pengendalian intern.

4. Konfirmasi Konfirmasi merupakan proses pemerolehan dan penilaian suatu komunikasi lansgung dari pihak ketiga sebagai jawaban atas permintaan informasi tentang unsure tertentu yang berdampak terhadap asersi laporan keuangan. Konfirmasi merupakan bukti yang sangat tinggi reliabilitasnya karena berisi informasi yang berasal dari pihak ketiga secara langsung dan tertulis. Konfirmasi sangat banyak menghabiskan waktu dan biaya.
Ada tiga jenis konfirmasi, yaitu:
a. Konfirmasi positif
b. Blank confirmation
c. Konfirmasi negative

Konfirmasi yang dilakukan auditor pada umumnya dilakukan pada pemeriksaan:
a. Kas di bank dikonfirmasikan ke bank klien
b. Piutang usaha dikonfirmasikan ke pelanggan
c. Persediaan yang disimpan di gudang umum. Persediaan ini dikonfirmasikan ke penjaga atau kepala gudang
d. Hutang lease dikonfirmasikan kepada lessor

5. Bukti Dokumenter
Bukti documenter merupakan bukti yang paling penting dalam audit. Menurutr sumber dan tingkat kepercayaannya bukti, bukti documenter dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a. Bukti documenter yang dibuat pihak luar dan dikirim kepada auditor secara langsung
b. Bukti documenter yang dibuat pihak luar dan dikirim kepada auditor melalui klien
c. Bukti documenter yang dibuat dan disimpan oleh klien

Bukti documenter kelompok a mempunyai kredibilitas yang lebih tinggi daripada
kelompok b. Bukti documenter kelompok b mempunyai kredibilitas yang lebih tinggi daripada kelompok c. bukti documenter meliputi notulen rapat, faktur penjualan, rekening Koran bank (bank statement), dan bermacam-macam kontrak. Reliabilitas bukti documenter tergantung sumber dokumen, cara memperoleh bukti, dan sifat dokumen itu sendiri. Sifat dokumen mengacu tingkat kemungkinan terjadinya kesalahan atau kekeliruan yang mengakibatkan kecacatan dokumen. Bukti documenter banyak digunakan secara luas dalam auditing. Bukti documenter dapat memberikan bukti yang dapat dipercaya (reliabel) untuk semua asersi.

6. Bukti Surat Pernyataan Tertulis
Surat pernyataan tertulis merupakan pernyataan yang ditandatangani seorang individu yang bertanggung jawab dan berpengetahuan mengenai rekening, kondisi, atau kejadian tertentu. Bukti surat pernyataan tertulis dapat berasal dari manajemen atau organisasi klien maupun dari dari sumber eksternal termasuk bukti dari spesialis. Reprentation letter atau representasi tertulis yang dibuat manajemen merupakan bukti yang berasal dari organisasi klien. Surat pernyataan konsultan hokum, ahli teknik yang berkaitan dengan kegiatan teknik operasional organisasi klien merupakan bukti yang berasal dari pihak ketiga. Bukti ini dapat menghasilkan bukti yang reliable untuk semua asersi.

7. Perhitungan Kembali sebagai Bukti Matematis
Bukti matematis diperoleh auditor melalui perhitungan kembali oleh auditor. Penghitungan yang dilakukan auditor merupakan bukti audit yang bersifat kuantitatif dan matematis. Bukti ini dapat digunakan untuk membuktikan ketelitian catatan akuntansi klien. Perhitungan tersebut misalnya:
a. Footing untuk meneliti penjumlahan vertical
b. Cross-footing untuk meneliti penjumlahan horizontal
c. Perhitungan depresiasi
Bukti matematis dapat diperoleh dari tugas rutin seperti penjumlahan total saldo, dan perhitugnan kembali yang rumit seperti penghitungan kembali anuitas obligasi. Bukti matematis menghasilkan bukti yang handal untuk asersi penilaian atau pengalokasian dengan biaya murah.

8. Bukti Lisan Auditor dalam melaksanakan tugasnya banyak berhubungan dengan manusia, sehingga ia mempunyai kesempatan untuk mengajukan pertanyaan lisan. Masalah yang ditanyakan antara lain meliputi kebijakan akuntansi, lokasi dokumen dan catatan, pelaksanaan prosedur akuntansi yang tidak lazim, kemungkinan adanya utang bersyarat maupun piutang yang sudah lama tak tertagih. Jawaban atas pertanyaan yang ditanyakan merupaka bukti lisan. Bukti lisan harus dicatat dalam kertas kerja audit. Bukti ini dpat menghasilkan bukti yang berkaitan dengan semua asersi.

9. Bukti Analitis dan Perbandingan
Bukti analitis mencakup penggunaan rasio dan perbandingan data klien dengan anggaran atau standar prestasi, trend industry, dan kondisi ekonomi umum. Bukti analitis menghasilkan dasar untuk menentukan kewajaran suatu pos tertentu dalam laporan keuangan dan kewajaran hubungan antas pos-pos dalam laporan keuangan. Keandalan bukti analitis sangat tergantung pada relevansi data pembanding. Bukti analitis berkaitan serta dengan asersi keberadaan atau keterjadian, kelengkapan, dan penilaian atau pengalokasian.

Bukti analitis meliputi perbandingan atas pos-pos tertentu antara laporan keuangan tahun berjalan dengan laporan keuangan tahun sebelumnya. Perbandingan in dilakukan untuk meneliti adanya perubahan yang terjadi dan untuk menilai penyebabnya.

Referensi
http://warta-ekonomi.blogspot.com/2010/11/jenis-jenis-bukti-audit.html

Strategi Pemasaran



Strategi merupakan langkah-langkah yang harus dijalankan oleh suatu perusahaan untuk mencapai suatu tujuan.

Pelaksanaan strategi bauran pemasaran terdiri dari :
*      Strategi produk
*      Strategi harga
*      Strategi lokasi dan distribusi
*      Strategi promosi

Pengertian produk menurut Philip Kotler adalah sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian agar dibeli, digunakan, atau dikonsumsi sehingga dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan.

Strategi  yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengembankan suatu produk adalah sebagai berikut :
*      Penentuan logo dan motto
*      menciptakan merek
*      menciptakan kemasan
*      keputusan label

Tujuan penentuan harga oleh suatu perusahaan adalah :
*      Untuk bertahan hidup
*      Untuk memaksimalkan laba
*      Untuk memperbesar market share
*      Mutu produk
*      Karena Pesaing

Beberapa metode dalam penentuan harga produk antara lain :
*      Modofikasi harga atau diskriminasi harga
*      Penetapan harga untuk produk baru

Pengertian distribusi adalah cara perusahaan menyalurkan barangnya mulai dari perusahaan sampai ke konsumen akhir atau cara menentukan metode dan jalur yang akan dipakai dalam menyalurkan produk ke pasar.

Beberapa tujuan yang hendak dicapai perusahaan dalam strategi distribusi yaitu :
*      Untuk melayani konsumen secara cepat
*      Menjaga mutu produk agar tetap stabil
*      Mneghemat biaya
*      Menghindari pesaing




Faktor-faktor yng mempengaruhi perusahaan strategi distribusi adalah :
*      Pertimbangan pembeli atau factor pasar
*      Karakterstik produk
*      Faktor produsen atau pertimbangan pengawasan dan keuangan. Sarana promosi yang dapat digunakan adalah :
Ø  Periklanan (adversiting)
Ø  Promosi Penjualan (sales promotion)
Ø  Publisitas (publicity)
Ø  Penjualan pribadi (personal selling)


Kamis, 09 Mei 2013

Cinta itu seperti "kupu-kupu"




Cinta itu seperti kupu-kupu

Tambah dikejar, tambah lari...
Tapi kalau dibiarkan terbang, dia akan datang disaat kamu tidak mengharapkannya
Cinta dapat membuatmu bahagia tapi sering juga bikin sedih,
tapi cinta baru berharga kalau diberikan kepada seseorang yang menghargainya
Jadi jangan terburu-buru dan pilih yang terbaik.
Cinta bukan bagaimana menjadi pasangan yang "sempurna" bagi seseorang..
Tapi bagaimana menemukan seseorang yang dapat membantumu menjadi dirimu sendiri
Jangan pernah bilang "I love you" kalau kamu tidak perduli
Jangan pernah membicarakan perasaan yang tidak pernah ada
Jangan pernah menyentuh hidup seseorang kalau hal itu akan menghancurkan hatinya
Jangan pernah menatap matanya kalau semua yang kamu lakukan hanya berbohong
Hal paling kejam yang seseorang lakukan kepada orang lain adalah membiarkannya jatuh cinta, sementara kamu tidak berniat untuk menangkapnya...
Cinta bukan "Ini salah kamu", tapi "Ma'afkan aku"
Bukan "Kamu dimana sih?", tapi "Aku disini"
Bukan "Gimana sih kamu?", tapi "Aku ngerti kok"
Bukan "Coba kamu gak kayak gini", tapi "Aku cinta kamu seperti kamu apa adanya".
Kompatibilitas yang paling benar bukan diukur berdasarkan berapa lama kalian sudah bersama maupun berapa sering kalian bersama
Tapi apakah selama kalian bersama, kalian selalu saling mengisi satu sama lain dan saling membuat hidup yang berkualitas
Kesedihan dan kerinduan hanya terasa selama yang kamu inginkan dan menyayat sedalam yang kamu ijinkan
Yang berat bukan bagaimana caranya menanggulangi kesedihan dan kerinduan itu, tapi bagaimana belajar darinya.
Caranya jatuh cinta: jatuh tapi jangan terhuyung-huyung, konsisten tapi jangan memaksa, berbagi dan jangan bersikap tidak adil, mengerti dan cobalah untuk tidak banyak menuntut, sedih tapi jangan pernah simpan kesedihan itu.
Memang sakit melihat orang yang kamu cintai sedang berbahagia dengan orang lain tapi lebih sakit lagi kalau orang yang kamu cintai itu tidak berbahagia bersama kamu.
Cinta akan menyakitkan ketika kamu berpisah dengan seseorang lebih menyakitkan apabila kamu dilupakan oleh kekasihMu, tapi cinta akan lebih menyakitkan lagi apabila seseorang yang kamu sayangi tidak tahu apa yang sesungguhnya kamu rasakan.
Yang paling menyedihkan dalam hidup adalah menemukan seseorang dan jatuh cinta, hanya untuk menemukan bahwa dia bukan untuk kamu dan kamu sudah menghabiskan banyak waktu untuk orang yang tidak pernah menghargainya. Kalau dia tidak "worth it" sekarang, dia tidak akan pernah "worth it" setahun lagi ataupun 10 tahun lagi. Biarkan dia pergi...

Fakta Unik mengenai Internet


Internet bukan barang baru lagi bagi kita.. Dikit - dikit, nyari di internet, dikit-dikit nyari di internet.. Sampai ada iklan lumayan lucu dari perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia (you know-lah) yang dialognya bisa ngga nyari kambing hilang di internet...??
Memang, Internet telah menjadi katarsis yang merevolusi budaya masyarakat dunia menuju masyarakat informasi. Indonesia yang masih tertinggal soal internet pun sudah mulai terbawa arus perubahan masyarakat- dunia tersebut.

Well ...
Sebagai penambah pemahaman soal Internet, berikut ini adalah beberapa fakta-fakta menarik soal internet :

1. Jaringan Internet untuk pertama kali di awali pada tahun 1969 sebagai " ARPANET ", yang di bangun oleh ARPA ( United States Departement of Devence Advanced Research Projects Agency)..
Beberapa penyelidikan awal yang di sumbang oleh ARPANET termasuk kaedah rangkaian tanpa-pusat (decentralised network), teori queueing, dan kaedah pertukaran paket (packet Switching). Pada 01 Januari 1983, ARPANET menukar protokol rangkaian pusatnya, dari NCP ke TCP/IP. Ini merupakan awal dari internet yang kita kenal saat ini. Jdi, berterimakasihlah kepada ARPA.

2. Surat elektronik atau Elektronic Mail (e-mail) pertama yang berhasil di kirimkan antar dua mesin di lakukan oleh seorang insinyur pendiam, Ray Tomlisen di BBN suatu hari di tahun 1972.
Sebelumnya, Tomlisen telah menulis program mail untuk Tenex, sistem operasi yang di kembangkan BBN , yang hingga sekarang masih beroperasi pada mesin PDP - 10 ARPANET. Selain itu, yang juga monumental adalah Pak Tomlisen yang menemukan lambang @ pada e-mail yang kemudian di gunakan orang di seluruh dunia ... ( luar biasaaaaaa )

3. Berdasarkan catatan who is ARIN dan APNIC, protokol Internet ( IP ) pertama dari Indonesia, UI-NETLAB ( 192.41.206/24) di daftarkan oleh Universitas Indonesia pada 24 Juni 1988... ( hebat togh)

:)

Efektifitas Gerakan Mahasiswa



Dalam sejarah internasional dan nasional, gerakan kaum intelektual (mahasiswa) selalu mendapat porsi besar di hati masyarakat. Kedigdayaan mereka menggulung kediktatoran rezim diiringi dengan gerakan moralnya senantiasa menyejukkan hati rakyat yang haus akan perubahan sosial dan ekonomi. Gerakan mahasiswa bagikan resi yang turun gunung, siap membasmi “hama” masyarakat atau laksana Sheerif membawakan api kehancuran bagi siapa yang mengganggu masyarakat.
Ucapan tokoh di atas (Arif Budiman) tidaklah berlebihan. Gerakan mahasiswa merupakan aktifitas mahasiswa dalam rangka memerankan fungsinya sebagai agent of change, agent of social control, dan agent of iron stock.
Gerakan ini telah beberapa kali membuktikan efektivitasnya dalam menumbangkan sebuah rezim. Menarik untuk kembali membuka lembaran sejarah gerakan mahasiswa tahun 1966 yang berhasil melibatkan semua komponen mahasiswa dan pelajar yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) dan kesatuan Aksi Pelajar Indonesia (KAPI) beserta elemen lainnya yang otoriter, refrastif dan tidak berpihak kepada rakyat. Kalau itu pemerintahan Oerde Lama mengeluarkan kebijakan yang sangat tidak berpihak kepada rakyat, pemerintah menaikkan harga-harga barang, inflasi ketika mencapai 650 % sebuah angka yang cukup fantastis dipereparah lagi dengan ketidak tegasan pemerintah dalam menumpas ormas-ormas pemberontakan G 30/S PKI 1965.
Ketika itu mahasiswa dan elemen lainnya menuntut pemerintah tentang tiga hal yang lebih dikenal dengan tiga Tuntutan Rakyat (Tritura) yakni turunkan harga, bubarkan kabinet dwikora, bubarkan PKI dan ormas-ormas yang bernaung dibawahnya. Perjuangan ini membuahkan hasil dengan turunnya Sukarno dari jabatan sebagai Presiden seumur hidup setelah sebelumnya Sukarno mengeluarkan Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) yang akhir-akhir ini debateble.
Awalnya banyak yang menyangsikan efektivitas gerakan mahasiswa ini, apalagi saat itu di tubuh militer sendiri sedang terjadi perpecahan. Sukarno akhirnya tumbang kemudian Suharto dengan Supersemar mampu mengendalikan keadaan. Negara dalam keadaan vacuum of power. Prestasi Suharto mengendalikan keadaan dan karena negara dalam keadaan vacuum of power menjadikan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara saat itu mengangkat Suharto sebagai pejabat Presiden Republik Indonesia dengan tugas menyiapkan pemilihan umum (pemilu) untuk pemerintahan baru yang efektif, responsive dan legitimate. Ada dua agenda pokok yang diamanahkan ke pundak sang Presiden yakni menciptakan stabilitas ekonomi dan stabilitas politik.
Untuk membentuk pemerintahan yang efektif, responsif dan legitimate dalam rangka menciptakan stabilitas ekonomi dan politik pemerintah Orde Baru melaksanakan pemilihan umum (pemilu) yang akhirnya memilih Suharto sebagai Presiden Republik Indonesia. Perjalanan pemerintahan Suharto (Orde Baru) dengan Rencana Pembangunan Lima Tahun (repelita) dan Trickle Down Effek yang mengutamakan pertumbuhan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pada awalnya terbukti mampu meningkatkan taraf hidup rakyat, pembangunan di segala bidang, dan mampu menjadikan bangsa Indonesia sebagai negara yang berswasembada beras. Dalam menjalankan pemerintahannya terutama pertengahan 70-an Suharto mulai menuai kritik dari mahasiswa dan masyarakat oleh KKN yang dipelopori keluarga cendana (baca: Suharto). Peristiwa ini lebih dikenal dengan nama tragedi Malari, salah satu tokohnya adalah Hariman Siregar.
Gerakan mahasiswa terus berlanjut sampai akhiranya pemerintah Orde Baru mengeluarkan Normalisasi Kehidupan Kampus (NKK/BKK) ketika Daud Yoesoef menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayan. Mulai saat itu gerakan mahasiswa menurun masifitasnya karena pemerintah semakin otoriter, refresif, paranoid dan manipulatif terhadap aksi-aksi yang dilakukan oleh mahasiswa. Beberapa aksi mahasiswa dan penentang kebijakan pemerintah selalu dikaitkan, hubungan-hubungan bahwa aksi yang dilakukan ditunggangi oleh pihak tertentu bahkan yang lebih ekstem lagi disebut-sebut sebagai PKI. Hampir seluruh kegiatan mahasiswa dicurigai, diteror, dan ditangkap oleh aparat antek-antek pemerintah di kampus (baca: rektor) yang sedikit banyak berdampak pada masifitas gerakan mahasiswa.
Tantangan ini tidak menjadikan mahasiswa ciut, bahkan gerakan aksi demonstrasi terus berlanjut walaupun dalam skala kecil pada akhirnya kekecewaan ini menggumpal aksi demi aksi hingga momentum Mei 1998 terjadi, dimana mahasiswa sekali lagi membuktikan efektivitasnya mendorong Suharto lengser keprabon kemudian secara ‘konstitusional’ mengangkat Habibie sebagai Presiden untuk menakhodai pemerintahan transisi. Aksi penolakan terhadap Habibie cukup kuat. Fragmentasi di tubuh mahasiswa di tataran mahasiswa berlanjut. Mahasiswa dan beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat yang menyerukan reformasi total menolak Habibie karena Habibie merupakan bagian Orde Baru, orde yang memerintah Indonesia secara otoriter lebih dari 32 tahun lamanya.

KKN Baru

Setelah melalui pemilihan umum (pemilu) 1999 yang menurut beberapa pengamat cukup demokratis bahkan ada yang mengatakan sebagai pemilu terdemokratis setelah pemilu 1955. Hasil pemilu 1999 menunjukkan bahwa PDI Perjuangan pimpinan Megawati Sukarno Putri unggul dibandingkan partai lainnya yakni lebih kurang 30 persen kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Logika umum, seharusnya Megawati menjadi Presiden RI saat itu karena partainya memiliki suara lebih besar dibandingkan partai lainnya. Amien Rais yang menggalang poros tengah dan partai Golkar membuat permainan cantik, sehingga Gus Dur terpilih menjadi Presiden sedangkan Megawati harus puas sebagai wakil Presiden.
Pada awal terpilihnya Gus-Dur masyarakat menaruh harapan besar, kabinet akomodatif dibentuk, umat Islam bersuka ria. Namun kemudian yang terjadi Gus Dur tidak mampu memenuhi harapan masyarakat, bukannya menjalankan reformasi total, korupsi, kolusi nepotisme (KKN) baru marak, traveling keliling dunia menjadi hobbi dengan alasan yang kurang logis terhadap kondisi keuangan bangsat saat itu. Puncaknya adalah kasus Buloggate, Bruneigate dan Aryantigate yang memaksa mahasiswa untuk terus bergerak mendesak Majelis Permusyawaratan (MPR) menggelar sidang Istimewa buntutnya adalah Gus Dur lengser keprabon tepatnya tahun 2001. Turunnya Gus Dur digantikan oleh Megawati dan Hamzah Haz masing-masing sebagai Presiden dan wakil presiden.

Tak Berpihak

Pemerintahan Megawati-Hamzah Haz kini telah berlangsung lebih kurang 1,5 tahun, tapi disayangkan belum mampu memberikan tanda-tanda harapan baik buat rakyat. Realitas menunjukan Mega-Hamzah beberapa kali membuat kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat, wong cilik, yang merupakan mayoritas masyarakat Indonesia bahkan pemilihnya dalam pemilu 1999 lalu. Kebijakan Mega-Hamzah membiakan para obligor kakap bebas berkeliaran, konglomerat hitam, koruptor dan penjahat Hak Azazi Manusia (HAM) seakan tak tersentuh hukum. Bahkan adanya kecendrungan menciptakan KKN baru sepertinya semakin membuat mahasiswa dan rakyat muak dan kecewa terhadap pemerintah. Ditambah lagi kini kebijakan pemerintah yang sangat tidak bernurani, tidak populis, dan mencekik leher rakyat.
Kebijakan pemerintah memberikan release and discharge (R&D) kepada obligor kakap dan konglemerat hitam, divestasi Indosat, penaikan harga BBM, TDL dan telpon pada saat bersamaan 1 Januari 2003 semakin melengkapi penderitaan rakyat Indonesia. Melihat kebijakan ini mahasiswa kembali bergerak menuntut keadilan, pencabutan berbagai kenaikan dimaksud. Pemerintah berdalih melakukannya guna menutupi beban APBN 2003 yang desfisit 36,6 Triliun. Sisi lain pemerintah membiarkan penghutang BLBI yang membebani APBN kerana beban obligasi hingga 60 triliun rupiah bebas, tersenyum puas karena mampu mengalihkan beban (baca: obligasi BLBI) kepada rakyat, pencabutan subsidi, dan penaikan pajak sesuai dengan nasihat IMF dan World Bank. Tak pelak pengangguran meningkat, kemiskian menigkat, kriminalitas meningkat di hampir seluruh penjuru tanah air.
Tragedi demi tragedi terjadi seputar Gerakan Mahasiswa 2003. Dua orang mahasiswa aktivitas HMI Cabang Karawang ditembak aparat dengan peluru tajam, beberapa daerah bentrok mahasiswa-aparat terjadi. Intinya aparat kembali refresif menerapkan jurus-jurus lama dengan menuding gerakan mahasiswa ditunggangi oleh kelompok radikal. Haris Rulsi Moti, Ketua KPP PRD menyebutkan diperlukan gerakan radikal untuk melawan pemerintah yang keras kepala dan tak bernurani seperti saat ini.
Alhamdulillah, 21 Januari 2003 pukul 00.00 WIB pemerintah merevisi kenaikan harga BBM (baca: minyak diesel, solar, dan minyak tanah) hingga rerata 200 rupiah/liter seiring dengan menaiknya harga minyak dunia hingga 30 dollar AS/barel dari sebelumnya 22 dollar AS/barela dalam APBN 2003 (Kompas, 21/12/2002). Setelah hari sebelumnya pemerintah telah merevisi kenaikan tarif dasar telpon. Kemudian timbul pertanyaan haruskah gerakan mahasiswa berlanjut setelah sebagian tuntutan dipenuhi? Bagaimana menjaga efektivitas Gerakan mahasiswa?.
Menurut Baktiar (Pelita 8/1/2003) setidaknya ada tiga pekerjaan rumah yang harus dilakukan oleh mahasiswa Indonesia untuk menjaga efektivitas gerakannya. Pertama, membangun perluasan jaringan dan komunikasi sebagai upaya memudahkan penggelindingan tuntutan yang digelorakan. Gerakan yang tidak memiliki jaringan di tingkat nasional atau internasional akan kesulitan menganalisir dan menguasai isu yang dihembuskan. Kedua, menyiapkan perbekalan finansial yang cukup memadai untuk modal hidup dan pengembangan diri. Kekuatan finansial perlu diperhatikan oleh mahasiswa karena tanpa finansial sulit rasanya membangun militantasi murni. Aktifis yang lemah imam dan finansial akan mudah dibayar oleh pemilik modal. Dan ketiga, keseimbangan unsur fikir (fikriyah), jasmani (jasadiyah) dan rohani (ruhiyyah).
Ketiga keseimbangan itu merupakan pencaran ideal dalam setiap pembangunan manusia yang mampu memanajemen sebuah gerakan yang dibangun sebagaimana sebagaimana yang dicontohkan Ali bin Abi Thalib, Thariq bin Ziyad pada saat masih muda.***