Arsesi Management adalah pernyataan management yang terkandung
didalam laporan keuangan yang bersifat implisit dan eksplisit, dimana
pernyataan tersebut dapat diklasifikaisikan dalam penggolongan besar yaitu,
Existence (keberadaan), Occurance (kejadian), Right and Obligation (Hak dan
kewajiban), Valuation (Penilaian atau alokasi) dan Presentation (penyajian).
1. Asersi
tentang keberadaan atau keterjadian berhubungan dengan apakah aktiva atau utang
entitas ada pada tanggal tertentu dan apakah transaksi yang dicatat telah
terjadi selama periode tertentu. Sebagai contoh, manajemen membuat asersi bahwa
sediaan produk jadi yang tercantum dalam neraca adalah tersedia untuk dijual.
Begitu pula, manajemen membuat asersi bahwa penjualan dalam laporan laba-rugi
menunjukkan pertukaran barang atau jasa dengan kas atau aktiva bentuk lain
(misalnya piutang) dengan pelanggan.
2. Asersi
tentang kelengkapan berhubungan dengan apakah semua transaksi dan akun yang
seharusnya disajikan dalam laporan keuangan telah dicantumkan di dalamnya.
Sebagai contoh, manajemen membuat asersi bahwa seluruh pembelian barang dan
jasa dicatat dan dicantumkan dalam laporan keuangan. Demikian pula,
manajemen membuat asersi bahwa utang usaha di neraca telah mencakup semua kewajiban
entitas.
3. Asersi
tentang hak dan kewajiban berhubungan dengan apakah aktiva merupakan hak
entitas dan utang merupakan kewajiban perusahaan pada tanggal tertentu. Sebagai
contoh manajemen membuat asersi bahwa jumlah sewa guna usaha (leased) yang
dikapitalisasi dineraca mencerminkan nilai pemerolehan hak entitas atas
kekayaan yang disewa-guna-usahakan (leased) dan utang sewa
guna usaha yang bersangkutan mencerminkan suatu kewajiban entitas.
4. Asersi
tentang penilaian atau alokasi berhubungan dengan apakah komponen- komponen
aktiva, kewajiban, pendapatan dan biaya sudah dicantumkan dalam laporan
keuangan pada jumlah yang semestinya. Sebagai contoh, manajemen membuat asersi
bahwa aktiva tetap dicatat berdasarkan harga pemerolehannya dan pemerolehan
semacam itu secara sistematik dialokasikan ke dalam periode-periode akuntansi
yang semestinya. Demikian pula manajemen membuat asersi bahwa piutang usaha
yang tercantum di neraca dinyatakan berdasarkan nilai bersih yang dapat
direalisasikan.
5. Asersi
tentang penyajian dan pengungkapan berhubungan dengan apakah komponen-komponen
tertentu laporan keuangan diklasifikasikan, dijelaskan, dan diungkapkan
semestinya. Misalnya, manajemen membuat asersi bahwa kewajiban-kewajiban yang
diklasifikasikan sebagai utang jangka panjang di neraca tidak akan jatuh tempo
dalam waktu satu tahun. Demikian pula, manajemen membuat asersi bahwa jumlah
yang disajikan sebagai pos luar biasa dalam laporan laba-rugi diklasifikasikan
dan diungkapkan semestinya.
ARSESI MANAJEMEN DAN TUJUAN AUDIT
Tujuan umum audit atas laporan keuangan adalah untuk menyatakan
pendapat atas kewajaran laporan keuangan, dalam semua hal yang material, sesuai
dengan prinsip akuntansi berterima umum diIndonesia. Kewajaran laporan keuangan
sangat ditentukan integritas berbagai asersi manajemen yang terkandung dalam
laporan keuangan.Hubungan asersi manajemen dengan tujuan umum audit dapat
digambarkan sebagai berikut:
TABEL HUBUNGAN ARSESI MANAGEMENT DENGAN TUJUAN AUDIT
Arsesi
Management
|
Tujuan
Umum Audit
|
Keberadaan
atau keterjadian
|
Aktiva
dan kewajiban entitas ada pada tanggal tertentu, dan transaksi pendapatan dan
biaya terjadi dalam periode tertentu
|
Kelengkapan
|
Semua
transaksi dan semua rekening yang seharusnya telah disajikan dalam laporan
keuangan
|
Hak
dan kewajiban
|
Aktiva
adalah hak entitas dan hutang adalah kewajiban entitas pada tanggal tertentu
|
Penilaian
atau alokasi
|
Komponen
aktiva, hutang, pendapatan dan biaya telah disajikan dalam laporan keuangan
pada jumlah yang semestinya
|
Penyajian
dan pengungkapan
|
Komponen
tertentu dalam laporan keuangan telah digolongkan, digambarkan, dan
diungkapkan secara semestinya
|
Bukti audit adalah segala informasi yang mendukung angka-angka
atau informasi lain yang disajikan dalam laporan keuangan yang dapat digunakan
oleh auditor sebagai dasar yang layak untuk menyatakan pendapatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar